Sebanyak 630 pelajar berusia 17 tahun di Kabupaten Jepara melakukan perekaman KTP elektronik baru. Berbeda dengan sebelumnya, mereka mendapatkan layanan cek darah secara gratis sebelum melakukan perekaman.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Disdukcapil Kabupaten Jepara dengan PMI Jepara. PMI melakukan pengecekan darah gratis bagi masyarakat sebelum melakukan perekaman KTP elektronik.
Ketua PMI Jepara, Sutedjo S Sumarto mengatakan, selama ini masih banyak KTP elektronik yang belum dilengkapi dengan data golongan darah. Padahal data ini sangat penting bagi pemegang kartu kependudukan tersebut.
Sutedjo melanjutkan, dengan adanya pengecekan darah gratis sebelum perekaman, harapannya tidak hanya KTP elektronik yang mereka dapat, namun masyarakat akan mengetahui golongan darah masing-masing. “Sehingga sewaktu-waktu, jika ada keluarga atau orang lain yang membutuhkan darah, mereka tidak perlu repot lagi mengecek golongan darah karena sudah tertera dalam kartu kependudukan,” katanya.
Sutedjo juga berharap akan ada data base tentang golongan darah melalui data kependudukan. “Harapannya ada data base terkait golongan darah,” tuturnya.
Pengecekan darah gratis bersama Disdukcapil ini sudah berlangsung sejak awal bulan November. Sasaran utamanya adalah para perekam KTP elektronik baru yang ada di sekolah-sekolah, dan juga kecamatan dan desa.
Sejauh ini, seribu orang lebih sudah memanfaatkan fasilitas tersebut, di mana sebagian besar adalah pelajar di sekolah-sekolah. “Kami berharap layanan ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk di Disdukcapil Jepara, Dasuki menambahkan, kerjasama PMI dan Disdukcapil ini pertama kali dilaksanakan di SMA N 1 Bangsri, pada Selasa (12/11) dengan jumlah 130 peserta, kemudian SMA N 1 Mlonggo 300 peserta, Kantor Kecamatan Bangsri 298 peserta, SMK Muhammadiyah Bangsri 100 peserta. “Untuk hari ini (kemarin) di SMK N 1 Batealit dengan 100 peserta,” imbuhnya. (emy)